Minggu, 06 Desember 2015

“BAKAR JAGUNG DIATAS BARA API AJAIB”
Pamekasan(20/11) - “Api Tak Kunjung Padam atau Api Abadi” begitulah masyarakat menyebutnya. Api Tak Kunjung Padam ini merupakan salah satu wisata yang ada di Pulau Madura tepatnya di Desa Larangan Tokol, Tlanakan Pamekasan. Anehnya,Api yang muncul diatas permukaan tanah tersebut tidak akan pernah padam sekalipun diguyur hujan lebat. Bukan hanya itu keanehan yang terjadi pada wisata ini, keanehan lainnya terdapat pada titik-titik api yang muncul kepermukaan yakni hanya di lingkaran pagar. Jadi, warga disekitar wisata ini tidak perlu khawatir api akan menjalar kepemukiman mereka karena api hanya muncul di sekitar pagar.
            Wisata yang bukanya 24 jam ini merupakan salah satu wisata yang namanya sudah tidak asing lagi bagi wisatawan luar. Karena dari sekian pengunjung yang datang untuk mengunjungi tempat wisata ini kebanyakan memang dari luar madura. Sebagian dari mereka ada yang hanya ingin sekedar tahu, namun sebagian lainnya ada yang ingin mencoba mata air belerang didekat lingkaran api tersebut. Konon air tersebut mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Namun saat ini air belerang ini sudah tidak ada dikarenakan pipa penyalurnya sudah tidak berfungsi.
            Di sekitar lingkaran api ajaib tersebut banyak masyarakatnya berjualan jagung. Jadi, tidak sedikit pengunjung yang membeli jagung kemudian membakarnya diatas bara api ajaib ini. Hanya dengan menunggu kurang lebih 10 menit jagung bakarpun dapat dinikmati. Bahkan,jika ingin membeli oleh-oleh, pengunjung tidak perlu pergi jauh-jauh dari tempat ini karena disekitarnya sudah banyak yang berjualan oleh-oleh khas madura seperti petis, cobek, baju madura, dsb.

            Namun sangat disayangkan, meski nama wisata ini sudah tidak asing lagi bagi wisatawan luar. Fasilitas yang ada sangat tidak mendukung. Jalan akses menuju tempat ini masih rusak bahkan disekitar lingkaran apinya masih banyak sampah yang berserakan. Supriono(46) adalah salah satu pengunjung yang sangat menyayangkan keberadaan wisata ini. Dia berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk membenahi keadaan wisata unik tersebut. “sayang sekali jika pemerintah masih tidak peduli dengan keadaan wisata ini, wisata ini cukup unik dan menarik. Bahkan mampu menjadikan Pamekasan lebih terkenal dengan adanya wisata ini”ujar Supir bis yang memiliki dua orang anak ini. (imamah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar